JASA PASANG IPAL

JASA PASANG IPALPT DNA Mitra Konstruksi

Air limbah adalah salah satu satu masalah utama dalam berbagai sektor industri maupun domestik, sehingga dibutuhkan fasilitas Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang memadai. IPAL sendiri merupakan seperangkat sistem, teknik, dan alat yang dibuat untuk pemrosesan dan pengelolaan air limbah sebelum dibuang ke lingkungan.

Dengan menggunakan IPAL, limbah yang akan dibuang bisa dikontrol kualitasnya agar memenuhi standar baku mutu yang aman. Sebab air limbah yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan, mengganggu kesehatan manusia, serta mengganggu kehidupan biota di perairan.

Apa Itu IPAL dan Perannya dalam Sistem Pengelolaan Air Limbah?

Dalam kesehariannya, manusia akan selalu menghasilkan air limbah dari aktivitas sehari-hari, mulai dari mandi, memasak, mencuci piring, menyiram tanaman, hingga buang air. Selain itu, kegiatan lain seperti industri, operasional pabrik, hingga aktivitas pertanian juga selalu menghasilkan air limbah dalam volume besar.

Oleh karena itu, dibutuhkanny sebagai solusi sarana dan prasarana pengolahan air limbah. Pada dasarnya, IPAL adalah suatu sistem pengolahan air limbah yang bertujuan untuk menghilangkan kontaminan dari air limbah sebelum air tersebut dibuang ke lingkungan.

Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Lingkungan Hidup (PPLH) No. 32 Tahun 2009 yang mewajibkan aturan mengenai pengelolaan air limbah. Oleh karena itu, wajib bagi setiap perusahaan atau industri besar untuk memiliki instalasi pengolahan air limbah sendiri sebagai bentuk komitmen menaati peraturan pemerintah.

Selain itu, hasil pengolahannya harus sudah memenuhi standar maksimum dari setiap parameter yang disyaratkan pada peraturan pemerintah terkait. Parameter tersebut di antaranya meliputi kandungan BOD, COD, pH, TSS, minyak dan lemak, amonia, bakteri coliform, hingga debit maksimum.

Jenis-jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah

Sistem pengelolaan air limbah bervariasi tergantung jenis IPAL-nya. Jenis-jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) bisa diklasifikasikan berdasarkan peruntukan atau sumber air limbahnya, yaitu:

IPAL Komunal
IPAL komunal digunakan secara bersama dalam suatu kawasan pemukiman. Setiap rumah tangga atau fasilitas umum yang memiliki MCK pribadi menghubungkan saluran pembuangannya ke sistem perpipaan IPAL komunal. Sistem ini biasa digunakan untuk mengelola air limbah domestik di wilayah yang tidak memungkinkan penggunaan IPAL mandiri.

IPAL Mandiri
IPAL mandiri dibuat secara khusus untuk mengolah air limbah perorangan, per bangunan, atau per keluarga. Jangkauannya lebih sempit dibanding IPAL komunal, namun lebih efektif untuk mengolah air limbah dengan volume kecil. Meskipun biayanya lebih murah, pemilik IPAL mandiri harus mampu mengelola instalasi pengolahannya sendiri.

IPAL Industri
IPAL industri dibuat khusus untuk mengolah air limbah dari kegiatan industri, seperti pabrik atau perusahaan di berbagai sektor. Karakteristik air limbah industri lebih bervariasi dibanding air limbah domestik. Misalnya, sifat air limbah batu bara berbeda dengan limbah cair medis.

Dengan demikian, setiap jenis IPAL memiliki fungsi dan jangkauan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan pengelolaan air limbah yang spesifik.

Jenis dan Manfaat Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL)

Dalam pengelolaan air limbah, terdapat beberapa jenis teknologi pengolahan yang tahapan aplikasinya berbeda-beda, tergantung pada karakteristik air limbah yang akan diolah. Pasalnya, setiap karakteristik tertentu memerlukan tahapan pengolahan khusus.

Berdasarkan sifatnya, air limbah memiliki karakteristik fisik, kimia, serta biologis. Adapun tahapan pengolahan air limbah yang umumnya berlangsung di sistem IPAL adalah sebagai berikut:

  1. Preliminary Treatment (Pengolahan Awal)

Pada tahap awal, dilakukan penyaringan air limbah agar partikel-partikel yang terkandung di dalamnya dapat terpisah. Contoh partikel tersebut antara lain seperti pasir, kerikil, plastik, kayu, atau sampah kecil lain yang harus disaring agar tidak merusak alat-alat instalasi pengolahan air limbah di tahap selanjutnya.

  1. Primary Treatment (Pengolahan Primer)

Tahap selanjutnya adalah proses untuk menghilangkan partikel padat di air dengan menggunakan proses fisika yang disebut flotasi dan sedimentasi. Hasilnya, partikel padat yang tidak berhasil disaring dari tahap awal akan mengendap, sedangkan partikel minyak dan lemak akan mengapung di permukaan air limbahnya.

  1. Secondary Treatment (Pengolahan Sekunder)

Jika didominasi oleh material organik, maka dibutuhkan unit pengolahan sekunder. Ada beberapa teknologi yang bisa diaplikasikan, namun 3 teknik yang paling umum adalah trickling filter, lumpur aktif (activated sludge), atau treatment ponds.

  1. Final/Tertiary Treatment (Pengolahan Akhir/Tersier)

Jika pengolahan primer berfokus pada partikel padat dan pengolahan sekunder berfokus pada material organik, maka pengolahan tersier berfungsi untuk membunuh organisme biologis yang bisa menimbulkan penyakit, misalnya bakteri. Bisa melalui penggunaan klorin (klorinasi), sinar ultraviolet, atau teknologi desinfeksi lainnya.

  1. Advanced Treatment (Pengolahan Lanjutan)

Terakhir, ada advanced treatment atau pengolahan lanjutan. Tidak semua sistem pengolahan membutuhkan tahapan ini. Biasanya, tahap ini dilakukan untuk memastikan bahwa efluen hasil olahan benar-benar sudah bersih dan layak diolah secara lebih lanjut untuk diminum atau dikonsumsi.

Manfaat Instalasi Pengolahan Air Limbah

Setiap rumah tangga maupun industri membutuhkan fasilitas pengelolaan air limbah khusus berupa IPAL agar air limbah yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan. Selain itu, berikut rincian fungsi lainnya dari penggunaan IPAL:

  1. Mengurangi Pencemaran Air

<p>IPAL mampu mengurangi pencemaran air dengan menghilangkan kontaminan dari air limbah, sehingga efluen yang dihasilkan dapat diolah kembali menjadi air bersih yang aman dibuang ke lingkungan.

  1. Mengurangi Risiko Gangguan Kesehatan

Air limbah yang tidak diolah dengan baik dapat menyebabkan penyebaran penyakit. Dengan Ini, kontaminan berbahaya seperti bakteri dan virus dapat dihilangkan.

  1. Meningkatkan Kualitas Perairan

Melalui penggunaan IPAL, kualitas air di perairan dapat meningkat, sebab air yang dibuang ke lingkungan sudah melalui proses pengolahan agar lebih bersih dan tidak lagi mengandung kontaminan berbahaya.

  1. Menjaga Kelestarian Lingkungan

Dengan mengurangi pencemaran air, maka lingkungan perairan seperti sungai dan laut akan menjadi lebih bersih dan sehat. Hal ini akan berdampak positif bagi keberlangsungan kehidupan biota di perairan.

  1. Menjaga Keberlanjutan Industri

IPAL juga dapat membantu industri agar kadar limbahnya lebih sedikit dan konsentrasi polutannya lebih aman dibuang ke lingkungan. Ini dapat membantu menjaga prinsip keberlanjutan (sustainability) industri dan meningkatkan citranya di mata masyarakat.

Selain memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah khusus, setiap industri juga wajib memantau kualitas air limbahnya secara berkala. Hal ini untuk menjamin bahwa hasil olahan IPAL tersebut sudah sesuai dengan baku mutu yang disyaratkan pemerintah.

Laboratorium Uji MUTU International telah ditunjuk sebagai laboratorium resmi penguji mutu air dan air limbah oleh pemerintah Jawa Barat. Selain itu, Mutu International juga melayani validasi dan verifikasi untuk ISO 14064 yang di dalamnya meliputi penanganan dan pembuangan limbah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *