Water Treatment Plant (WTP) atau instalasi pengolahan air limbah dipelajari dan diamati sebagai penelitian di dunia pendidikan saat ini. Implementasi pengolahan air limbah di kawasan pendidikan langsung dilakukan sebagai upaya menciptakan lingkungan yang nyaman dan ramah lingkungan. Seperti yang dilakukan Universitas Sebelas Maret, studi kasus pun banyak dilakukan dan diteliti oleh para mahasiswa. University of Arizona di Tucson juga menggalakkan program pendidikan bagi mahasiswa tentang permasalahan air yang sedang dihadapi. Pengolahan air limbah dapat didesain untuk sarana pendidikan dan hiburan dengan memperlihatkan proses awal pengolahan air limbah sampai dengan proses akhirnya.

Pengolahan air limbah menjadi sangat menarik apabila menjadi tempat yang nyaman, dapat digunakan sebagai tempat meneliti dan tempat belajar. Implementasi WTP atau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang berjalan bisa memunculkan ingatan yang kuat tentang pentingnya pengolahan air limbah, sehingga dapat membuat kita lebih memahami lingkungan sekitar kita.

Kawasan pendidikan harus menjadi pihak yang memperhatikan kebutuhan air dan sistem pengolahannya. selain merupakan sektor yang memberikan pelayanan juga sebagai tempat mempelajari sistem yang menyangkut dengan keberlangsungan hidup masyarakat dalam jangka panjang. Kawasan pendidikan seperti universitas, sekolah ataupun instansi terkait lainnya yang mampu menyediakan kebutuhan air bersih, menerapkan sistem pengolahan air limbah yang tepat akan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya dalam menjaga keberlangsungan hidup masyarakat, terutama pada hal pemenuhan kebutuhan air.

Pengolahan air limbah yang baik memang membutuhkan penerapan sistem yang tepat, sesuai dengan industri dan letak geografis. Nilai lebih atas penerapan sistem pengolahan air limbah juga didukung dengan penentuan desain serta lokasi penerapan sistemnya.

Implementasi WTP di kawasan pendidikan menjadikan dasar terciptanya inovasi dan teknologi baru. Pada karya tulis Dhinny Dwi Putri Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung membahas beberapa gambaran tentang penelitian dan cara terbaik dalam water recycle dan water re-use dengan berbagai inovasi teknologi di beberapa negara terkemuka, yaitu negara-negara Eropa, Amerika, dan Singapura.

Beberapa teknologi pengolahan air di Eropa yaitu microbial electrochemistry technology (MET) yang baik untuk diterapkan di lingkungan perkotaan dan industri dengan biaya minimum dan rain water draining and harvesting yang dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan. Dalam hal ini, air hujan bisa dimanfaatkan kembali, selain sebagai air minum, dapat juga untuk penyiraman tanaman, toilet dll.

Singapura dengan permasalahan sumberdaya airnya yang relatif sedikit semakin termotivasi untuk menciptakan inovasi pengolahan air demi kesejahteraan penduduknya. Singapura terkenal dengan NEWater Plant dan pengembangan riset lainnya. Fokusnya adalah pada prinsip mendaur ulang air bekas pakai menjadi air yang sangat bersih dan bermutu tinggi. Selain itu juga agar tidak mengalami kekurangan air sepanjang musim kemarau.

jadi mari berubah dan berbenah dengan menyiapkan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di pabrik, rumah sakit, dan tempat komersil lain. untuk info dan konsultasi bisa hub. nomer yang tertera di kontak website atau ke wa 081331005422 (Adji)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *